Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santunan Anak Yatim Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin

Syarifuddin.net-

“Kedudukan anak yatim dalam Islam begitu mulia. Melaksanakan santunan anak yatim dengan penuh keikhlasan akan mendatangkan manfaat. Salah satu bentuk ibadah ini bisa dilakukan sendiri atau melalui lembaga sosial yang bisa Anda simak di bawah ini.”

Santunan anak yatim adalah salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan dalam Islam. Hal ini karena anak yatim termasuk salah satu golongan yang berhak mendapatkan santunan. Dengan melakukan santunan anak yatim, kita dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang layak. Santunan anak yatim juga dapat menjadi ladang pahala yang besar. Tidak lepas Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin melaksanakan acara yang mulia ini. diadakan di halaman Kampus IAI Syarifuddin Lumajang, banyak dari relawan, baik keluarga dhalem, guru dan asatid, serta santri juga ikut andil dalam melaksanakan acara mulia ini.

Sebelumnya di tanggal 9 & 10 Muharram Seluruh Santri Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin melaksanakan Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyuro.

Pengertian Santunan Anak Yatim
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu memperhatikan dan membantu orang-orang yang membutuhkan, termasuk anak-anak yatim yang telah kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya. Santunan anak yatim dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makanan, pakaian, dan pendidikan. Santunan anak yatim memiliki banyak manfaat, baik bagi anak yatim itu sendiri maupun bagi orang yang menyantuninya.

Bagi anak yatim, santunan dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sementara bagi orang yang melakukannya, santunan anak yatim dapat menjadi ladang pahala yang besar. Allah SWT telah menjanjikan surga bagi orang yang memberikan santunan anak yatim dengan ikhlas sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 215, yang artinya:

“Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan).” Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.”

Keutamaan Santunan Anak Yatim
Dalam Islam, melakukan santunan anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat mulia. Ada banyak keutamaan yang akan Anda dapatkan, yaitu:

Menjadi ladang pahala
Allah SWT telah menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang menjalankan santunan anak yatim dengan ikhlas. Santunan yang Anda berikan nantinya bisa menjadi ladang pahala yang terus mengalir selama anak yatim tersebut masih hidup.

Mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di surga
Orang yang menyantuni anak yatim dijamin masuk surga dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, sebagaimana disebutkan dalam riwayat hadits yang berbunyi:

“Siapa yang memelihara anak yatim di antara kaum Muslimin hingga ia dewasa, maka ia akan bersamaku di surga seperti ini,” sambil memberikan isyarat jari telunjuk dan jari tengahnya yang dirapatkan (HR. Bukhari).

Mendapatkan keberkahan dalam rezekinya
Allah SWT akan memberkahi rezeki orang yang menyantuni anak yatim. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW:

“Barang siapa yang memelihara anak yatim di antara anak-anak yatim kaum Muslimin sampai dia dewasa, maka dia akan bersamaku di surga seperti ini,” dan beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan beliau merapatkan keduanya. (HR. Muslim)

Waktu yang Dianjurkan untuk Melakukan Santunan Anak Yatim
Sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk melakukan santunan anak yatim. Namun, beberapa waktu yang dianjurkan yaitu saat hari Jumat, bulan Ramadan, dan waktu-waktu di mana amalan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya.

Di Indonesia sendiri, bulan Muharram dianggap sebagai bulan anak yatim di Indonesia. Melansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama Jawa Timur, pada tanggal 10 Muharram banyak masyarakat yang mengadakan kegiatan santunan anak yatim.

Tradisi santunan anak yatim yang ada di Indonesia biasanya dilakukan dengan cara mengusap kepala anak yatim sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian. Setelah itu, akan ada pemberian sedekah berupa uang atau barang.

Anda dapat menjadikan santunan anak yatim sebagai program rutin yang dilakukan setiap tahunnya, sehingga akan membantu lebih banyak anak yatim yang membutuhkan.

Cara Melakukan Santunan Anak Yatim Sesuai Sunnah
Nabi Muhammad SAW tidak memberikan contoh bagaimana cara menyantuni anak yatim secara rinci. Namun, Nabi Muhammad SAW memberikan anjuran mengusap bagian kepala seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadits dengan perawi shahih yang berbunyi:

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ada seorang laki-laki yang mengadukan kekerasan hatinya kepada Rasulullah SAW, maka beliau bersabda: “Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin.’” (HR. Ahmad).

Santunan anak yatim dapat diberikan dalam bentuk apa saja, baik berupa uang, makanan, pakaian, maupun barang-barang lainnya yang dibutuhkan. Besaran santunan anak yatim juga tidak harus besar, yang penting adalah dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Untuk melaksanakannya, Anda bisa langsung memberikan santunan anak yatim mulai dari yang ada di sekitar rumah Anda atau anak yatim di panti asuhan. Selain itu, Anda juga bisa memberikannya melalui lembaga sosial.

Ada banyak lembaga sosial yang menyalurkan bantuan untuk anak yatim. Lembaga-lembaga ini biasanya memiliki program yang dirancang untuk membantu anak yatim, seperti memberikan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup lainnya.

Pastikan Anda memilih lembaga sosial yang terpercaya dan memiliki track record yang baik dalam hal memberikan santunan anak yatim. Tidak perlu dalam nominal besar, yang penting Anda bisa membantu dengan penuh keikhlasan.

Leave a Comment